Minggu, 13 Februari 2011

Cara Cepat Mengenali Troubleshooting komputer


Komputer sudah merupakan alat bantu yang tergolong penting saat ini, kita ambil salah satu contoh pada kegiatan perkantoran, tentunya dengan adanya komputer maka pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih cepat. Sebagai pengguna atau pemakai komputer tentunya kita juga pernah mengalami masalah dengan komputer. Hal tersebut dapat diakibatkan adanya ketidaksesuaian dari komponen dasar komputer itu sendiri yang biasanya berkaitan dengan Software (perangkat lunak atau aplikasinya), Hardware (perangkat keras) atau Brainware (si pemakai komputer).Pengertian Troubleshooting Komputer
Dalam dunia komputer, segala sesuatu masalah yang berhubungan dengan komputer disebut Troubleshooting dan timbulnya masalah dalam komputer tentu ada sebabnya. Pada kesempatan ini kita akan sedikit belajar untuk mendeteksi masalah pada komputer Anda terutama yang berhubungan dengan Hardware.
Untuk permasalahan dengan Software sebaiknya Anda lakukan pendeteksian sederhana dahulu seperti pemeriksaan file-file yang berhubungan dengan Software atau spesifikasi permintaan (requirement) dari Software. Apabila permasalahannya cukup rumit, sebaiknya Anda install ulang saja Software tersebut, karena akan terlalu rumit untuk memperbaiki sebuah Software, sedangkan untuk permasalahan dengan Brainware, penulis hanya dapat memberikan saran “istirahat dulu deh, he…”.

Teknik dalam Troubleshooting
Terdapat dua macam teknik dalam mendeteksi permasalahan dalam komputer, yaitu teknik Forward dan teknik Backward. Untuk lebih mengenal kedua teknik tersebut, ada baiknya kita bahas terlebih dahulu definisi dari masing-masing teknik tersebut.
1. Teknik Forward
Sesuai dengan namanya, maka dalam teknik ini segala macam permasalahan dideteksi semenjak awal komputer dirakit dan biasanya teknik ini hanya digunakan oleh orang-orang dealer komputer yang sering melakukan perakitan komputer. Pada teknik ini hanya dilakukan pendeteksian masalah secara sederhana dan dilakukan sebelum komputer dinyalakan (dialiri listrik). Untuk mempermudah silakan simak contoh berikut :
§ Setelah komputer selesai dirakit, maka dilakukan pemeriksaan pada semua Hardware yang telah terpasang, misalnya memeriksa hubungan dari kabel Power Supply ke soket power pada Motherboard.
§ Untuk casing ATX, kita periksa apakah kabel Power Switch sudah terpasang dengan benar.
§ dsb.
2. Teknik Backward
Hampir sama dengan teknik sebelumnya, teknik Backward adalah teknik untuk mendeteksi kesalahan pada komputer setelah komputer dinyalakan (dialiri listrik). Teknik lebih banyak digunakan karena pada umumnya permasalahan dalam komputer baru akan timbul setelah “jam terbang” komputernya sudah banyak dan ini sudah merupakan hal yang wajar. Dapat kita ambil beberapa contoh sebagai berikut :
§ Floppy Disk yang tidak dapat membaca disket dengan baik.
§ Komputer tidak mau menyala saat tombol power pada casing ditekan.
§ dsb.

Analisa Pengukuran
Pada tahapan ini, pendeteksian masalah dengan cara mengukur tegangan listrik pada komponen nomor 1 sampai 3. Gunakan alat bantu seperti multitester untuk mengukur tegangan yang diterima atau diberikan komponen tersebut.
Contoh : Mengukur tegangan listrik yang diterima oleh Power Supply, lalu mengukur tegangan yang diberikan oleh Power Supply ke komponen lainnya.

Analisa Suara
Pada tahapan ini pendeteksian masalah menggunakan kode suara (beep) yang dimiliki oleh BIOS dan dapat kita dengar lewat PC Speaker. Pastikan kabel PC Speaker sudah terpasang dengan baik. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5. Untuk mempermudah pengenalan kode suara tersebut, silakan simak keterangan berikut :
§ Bunyi beep pendek satu kali, artinya sistem telah melakukan proses Boot dengan baik.
§ Bunyi beep pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau seting pada CMOS.
§ Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah pada Motherboard atau DRAM.
§ Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 2 kali, artinya ada masalah pada monitor atau VGA Card.
§ Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali, artinya ada masalah pada Keyboard.
§ Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 9 kali, artinya ada masalah pada ROM BIOS.
§ Bunyi beep panjang terus-menerus, artinya ada masalah di DRAM.
§ Bunyi beep pendek terus-menerus, artinya ada masalah penerimaan tegangan (power).
§ Pada beberapa merk Motherboard akan mengeluarkan bunyi beep beberapa kali apabila temperatur processornya terlalu tinggi (panas).
Catatan : kode bunyi beep diatas berlaku pada AWARD BIOS, untuk jenis BIOS yang lain kemungkinan memiliki kode bunyi beep yang berbeda.

Analisa Tampilan
Pada tahapan ini pendeteksian masalah cenderung lebih mudah karena letak permasalahan dapat diketahui berdasarkan pesan error yang ditampilkan di monitor. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen.
Contoh : Pada saat komputer dinyalakan tampil pesan Keyboard Error, maka dapat dipastikan letak permasalahan hanya pada Keyboard.

Cara Cepat Mengenali Troubleshooting
§ Apabila terjadi masalah dan sistem masih memberikan tampilan pesan pada monitor atau disertai dengan bunyi beep 1 atau 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di yaitu pada Keyboard, Card I/O, Disk Drive dan Disket.
§ Apabila terjadi masalah dan sistem memberikan kode bunyi beep lebih dari 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen yaitu RAM, VGA Card dan Monitor.
§ Sedangkan untuk masalah yang tidak disertai pesan pada monitor atau kode bunyi beep, kemungkinan besar letak permasalahan ada di komponen nomor 1 dan 2, yaitu Power Suplly dan Motherboard.

Dengan kedua macam teknik dalam pendeteksian maslah dalam komputer tersebut, tentunya akan lebih memperkaya pengetahuan kita di bidang komputer, jadi jika suatu saat terdapat masalah pada komputer Anda kita dapat melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum membawa ke tempat servis, kalaupun harus membawa ke tempat servis kita sudah mengerti letak permasalahannya, jadi kita tidak dibohongi oleh tukang servis.
Dengan pemahaman troubleshooting komputer yang lebih dalam tentunya akan lebih mempermudah kita untuk mengetahui letak permasalahan dalam komputer dan tentunya akan lebih menyenangkan apabila kita dapat memperbaiki sendiri permasalahan tersebut. Semoga pembahasan sederhana tentang troubleshooting ini dapat bermanfaat, aduh capek banget bro, selamat mencoba dan terima kasih.

Rabu, 26 Januari 2011

Belajar PHP dari menginstall PHP hingga mempelajari fungsi-fungsi dasar PHP

Anda ingin membuat website dinamis? maka anda perlu mempelajari bahasa pemrograman web server seperti ASP.net, PHP, JSP, Perl, Python, RoR (Ruby on Rails) dan masih banyak lagi. Anda tidak perlu mempelajari semuanya cukup pilih saja salah satu. Dan jika anda memilih PHP, maka anda berada diwebsite yang tepat. Jika anda memilih lainnya silahkan browsing lagi di Google, karena saya belum menguasainya (saya bilang belum karena saya berencana mempelajarinya, hanya saja tidak ada waktu untuk mempelajarinya).

Apa itu PHP?

Salah satu alasan PHP menjadi sukses seperti sekarang ini adalah karena kemampuannya yang menakjubkan. PHP dapat berkomunikasi dengan berbagai macam database dan mengenal semua protokol internet. PHP mudah digunakan dan cepat. Class-class / fungsi-fungsi PHP dapat anda temukan dengan mudah di internet. Apabila anda ingin membuat web dinamis dan belum tau caranya, PHP adalah bahasa pemrograman yang tepat.

PHP merupakan kependekan dari HyperText Preprocessor, awalnya merupakan kependekan dari Personal HomePage. PHP Merupakan bahasa pemrograman yang biasanya ditulis bersama kode HTML. Tidak seperti HTML yang langsung dikirim ke browser, script PHP di parsing dulu oleh PHP binary dalam komputer server. Elemen HTML dibiarkan tetapi kode PHP di eksekusi terlebih dahulu dan hasilnya dalam bentuk HTML dikirim ke browser pengguna. Kode PHP mampu menjalankan perintah database, membuat gambar, membaca dan menulis file, serta kemampuan lainnya yang tidak memiliki batas.

PHP 4 akan dihentikan pengembangannya pada Desember 2007, tapi tenang saja pengguna PHP 4 diseluruh dunia masih diatas 80% dibanding PHP versi lainnya.

Pada saat artikel ini ditulis, PHP telah memasuki versi 5, tetapi versi 4 nya masih banyak digunakan. Bahkan versi 6 Alpha telah keluar sejak akhir 2006. Pada versi 5 keatas PHP telah memiliki konsep OOP (Pemrograman Berorientasi Objek) yang cukup bagus dan sebanding dnegan Java. Jadi jika anda menggunakan PHP 5 anda harus terbiasa dengan konsep OOP. Saya akan membahas konsep OOP lain kali, disini kita menggunakan PHP 4 dan tidak menggunakan konsep OOP. Jadi sangat cocok bagi anda yang merupakan pemula dan ingin belajar PHP.

Cara menginstall PHP

Sudah cukup kita ngomongin PHP, sekarang sebelum kita dapat menggunakan PHP pertama-tama kita perlu menginstall PHP pada komputer kita. PHP dapat dijalankan di berbagai macam sistem operasi dan servers. PHP dapat berjalan di Windows, Unix, Linux dan Macintosh. PHP juga dapat bekerja pada berbagai macam web server termasuk Apache (Apache merupakan opensource dan pasangan sehidup semati dengan PHP), Microsoft IIS (Internet Information Server), Website Pro, iPlanet dan Microsoft PWS (Personal Web Server). Disini kita akan menginstall PHP didalam Windows XP menggunakan server Apache.

Cara termudah menginstall PHP adalah dengan menggunakan appserv. Appserv merupakan sebuah paket untuk Windows dimana didalamnya terdapat :

  • Apache Web Server
  • PHP Script Language
  • MySQL Database
  • Zend Optimizer
  • phpMyAdmin Database Manager

Daripada kita mendownload satu-satu, lebih mudah kita menggunakan apsserv, karena didalamnya sudah terdapat semua. Anda tinggal download dan install.

Pertama-tama bukalah http://www.AppServNetwork.com dan download Appserv versi terbaru. Setelah itu jalankan filenya dan akan muncul layar seperti dibawah ini:

Layar Selamat datang

Klik Next aja.

Pilih Folder Instalasi

Ini merupakan default folder dimana anda akan menginstall Appserv. Saya sarankan biarkan saja menggunakan folder defaultnya tidak usah diubah. Klik Next

Pilih tipe Instalan

Pilihlah typical dan klik Next

Setting Localhost

Biarkan saja Server Name nya dengan localhost dan Port nya 80. Klik Next

Username dan Password untuk mengakses MySQL

Pilihlah Username dan Password untuk mengakses database MySQL. Isi sesuka anda, asal anda jangan lupa dengan username dan passwordnya. Kemudian klik Next, selesailah sudah. Anda sudah berhasil menginstall PHP pada komputer anda. Bagaimana mudah bukan.

Sekarang buka browser anda dan ketik 'localhost', maka browser anda akan menjadi seperti ini:

Tampilan Localhost Appserv

Selamat, PHP sudah terinstall pada komputer anda. Sekarang mari kita mencoba beberapa kode PHP.

PHP pertama saya begitu menggoda

Perlu di ingat jika anda membuat file PHP, maka anda perlu menyimpannya di folder c:\appserv\www\folderanda. Sekarang buka Windows explorer dan buka c:\appserv\www setelah itu buatlah folder dan beri nama folder tersebut 'contoh'. Seperti dokumen HTML, PHP merupakan file text. Karena itu anda dapat membuatnya dengan text editor seperti Notepad atau BBEdit untuk MacOS atau Vi dan Emacs untuk Unix/Linux. Saya pribadi menyukai Editplus atau PHPEdit karena software tersebut memiliki sintax highlighting yang memudahkan kita.

Engine PHP akan mengeksekusi kode PHP setelah () sampai ketemu dengan (?>), jika kode PHP anda benar maka hasilnya akan ditampilkan, tetapi apabila salah maka terdapat pesan error dengan memberi tahu anda pada baris berapa terdapat error nya. Sekarang buka teks editor favorit anda dan cobalah kode berikut ini:



print ("Hello World!");
?>

Sekarang simpan file tersebut di to c:\appserv\www\contoh\hello.php. Buka browser anda dan jalankan 'http://localhost/contoh/hello.php'. Maka pada browser anda akan tampil seperti ini:

Tampilan kode PHP Hello World

print() merupakan fungsi untuk mengoutput data. Apa saja yang dituliskan oleh print() akan ditampilkan pada browser. print() merupakan salah satu fungsi yang terdapat dalam PHP untuk menampilkan data, biasanya dimodifikasi dengan data yang dimasukkan, Dalam kasus ini anda menjalankan fungsi print() yang berisi sekumpulan karakter (Hello World) atau disebut String. String harus diapit oleh tanda ".

Setiap baris dari kode PHP selalu diakhiri dengan tanda titik koma " ; "

Anda dapat memasang kode PHP didalam HTML, cukup seperti ini:

<html>

<head>
<title>My first PHPtitle>
head>
<body>

print "Hello World";
?>
body>

Tetapi anda tidak bisa menyimpannya dalam format .html, anda harus menyimpannya dalam format .php

Comments

Sama seperti HTML, anda pun bisa menuliskan komentar di kode PHP anda. Untuk menuliskan komentar satu baris pada PHP harus diawali dengan dua tanda // atau sebuah tanda #. Semua teks setelah tanda tersebut tidak akan dibaca oleh PHP. Jika anda ingin menuliskan komentar lebih dari satu baris anda dapat menggunakan tanda /* dan diakhiri dengan tanda */. Contoh:



// Ini merupakan kode pertama sayaprint ("Hello World!");
?>

Variables

Variabel merupakan sebuah tempat yang anda definisikan untuk menyimpan sebuah nilai. Variabel mempunyai nama yang anda definisikan dan diawali dengan tanda $. Nama variabel bebas anda dapat menuliskan dengan karakter, angka dan garis bawah "_". Nama variabel tidak boleh mengandung spasi atau karakter lain selain angka dan huruf. Contoh:



$nama="bobi";
$umur=30;
$negara="Indonesia";
print "Halo nama saya $name, saya $age tahun dan tinggal di $country";
?>

Hasil:

Halo nama saya bobi, saya 30 tahun dan tinggal di Indonesia

Sudah dapet maksudnya? Jika anda lihat kode diatas, kita membuat variabel nama yang diisi dengan teks "bobi", kita kuga membuat variabel umur dan negara. Maka apabila kita menulis $umur didalam fungsi print maka yang ditampilkan adalah isi dari variabel tersebut. Kita juga dapat mengisi variabel dengan variabel yang lain serta dapat memanipulasinya. Ini contohnya:



$x=3;
$y=4;
$hasil=$x+$y;
print "$x + $y = $hasil
"
;
$firstname="Dhimas";
$lastname="Ronggobramantyo";
$fullname="$firstname $lastname";
print "Nama saya adalah $fullname";
?>

Hasil:

3 + 4 = 7
Nama saya adalah Dhimas Ronggobramantyo

Jika anda lihat pada variabel "hasil" kita mengisinya dengan variabel x ditambah variabel y. Kita melakukan manipulasi yaitu menambah nilai variabel x dan y yang hasilnya disimpan pada variabel hasil. Sebelum anda meneruskan, coba anda pahami terlebih dahulu mengenai variabel, cobalah untuk mengubah kode-kode yang ada.

Array

Array merupakan sekumpulan elemen yang memiliki tipe yang sama. Di dalam array data tersimpan dengan menggunakan index untuk memudahkan pencarian kembali data tersebut. Variabel hanya memiliki sebuah nilai sedangkan array dapat mempunyai sejumlah nilai. Data dalam suatu array disebut elemen-elemen array. Semua elemen array yang tersimpan mempunyai tipe data yang sama. Array dapat berdimensi satu atau lebih (multidimensi). Oke sekarang cobalah contoh berikut ini:



$name[0]="James";
$name[1]="Bobi";
$name[2]="Robert";
print "Halo nama saya $name[0] dan teman saya adalah $name[2]";
?>

Hasil:

Halo nama saya James dan teman saya adalah Robert

Mirip dengan variabel kan, hanya saja terdapat kurung siku atau dikenal dengan istilah vektor untuk membedakan antara $name yang satu dengan yang lain. Untuk membuat array anda dapat menggunakan cara lain yaitu menggunakan fungsi array(). Contoh:

$name = array("James", "Bobi", "Robert");

Pada bagian vektor (yang didalam kurung siku) tidak hanya dapat di isi angka saja tetapi juga dapat di isi oleh teks. Contoh:



$country["james"]="United States";
$country["bob"]="United Kingdom";
$country["robert"]="Singapore";
print "Hallo $country[james]";
?>

If statement

Belajar pemrograman tidak akan lengkap jika belum ada if. Fungsi if digunakan untuk membuat berbagai ekspresi yang berbeda, apabila ekspresinya benar maka kode yang didalam ekspresi tersebut akan dijalankan. Untuk gampangnya perhatikan diagram kode diabawah ini:

if ( expression 1 )
{
// kode yang dijalankan apabila ekspresi 1 benar
}
elseif ( another expression 2 )
{
// kode yang dijalankan apabila ekspresi 1 salah
// dan ekspresi 2 benar
else
{
// kode yang dijalankan apabila ekspresi 1 dan 2 salah
}

Apabila ekspresi 1 bernilai benar maka kode didalamnya akan dijalankan, dan setelah itu selesai. Tetapi apabila ekspresi 1 salah maka program akan membaca ekspresi 2, apabila ekspresi 2 maka kode didalamnya akan dijalankan dan selesai. Tetapi apabila ekspresi 2 salah maka program akan menjalankan kode yang berada didalam else karena semua ekspresi sebelumnya salah. Anda dapat menambahkan elseif sebanyak apapun yang anda mau. Cobalah kode berikut ini:



$x=3;
if ($x > 5) {

print "$x lebih besar dari 5";
} else if ($x < 5) {

print "$x lebih kecil dari 5";
} else if ($x == 5) {

print "$x sama dengan 5";
} else { print "$x bukan merupakan angka";}
?>

Variabel $x menyimpan nilai yaitu "3". Angka "3" tidak lebih besar dari "5", Maka ekspresi pertama akan dilewati. Pada elseif berikutnya diuji apakah 3 <>$x agar mendapatkan hasil yang berbeda-beda. Pahamilah perbedaannya. Contoh lainnya:



$score=67;
if ($score < 20) {
print "Nilai anda: $score, anda dapat E";
}
elseif ( ($score > 20) && ($score < 40) ) {
print "Nilai anda: $score, anda dapat D";
}
elseif ( ($score > 40) && ($score < 60) ) {
print "Nilai anda: $score, anda dapat C";
}
elseif ( ($score > 40) && ($score < 80) ) {
print "Nilai anda: $score, anda dapat B";
}
else {
print "Nilai anda: $score, anda dapat A";
}
?>

Switch Statement

Perintah switch merupakan alternatif pengganti dari If. Perintah switch akan menyeleksi kondisi yang diberikan dan kemudian membandingkan hasilnya dengan konstanta-konstanta yang ada didalam case. Pembandingan akan dimulai dari konstanta pertama sampai terakhir. Jika kondisi ditemukan maka program akan membaca kode didalam konstanta tersebut, dan ketika bertemu perintah break; maka program akan keluar dari fungsi switch. Untuk lebih jelasnya perhatikan diagram kode berikut ini:

switch ( expression )
{
case result1:
// Kode akan dijalankan apabila ekspresi sesuai dengan result1
break;
case result2:
// Kode akan dijalankan apabila ekspresi sesuai dengan result1
break;
default:
// Kode akan dijalankan apabila break tidak dijalankan
}

Pada dasarnya mirip dengan if, coba anda perhatikan contoh berikut ini:



$sex=cowok;
switch ( $sex )
{
case "cowok":
print "Saya cowok";
break;
case "cewek":
print "saya cewek";
break;
default:
print "Saya bukan cowok/cewek
tapi
$sex";
}
?>

Pengulangan (while)

Fungsi while digunakan untuk melakukan pengulangan suatu blok kode. Jumlah pengulangan yang terjadi tergantung dari ekspresi yang ditentukan. Anda akan sering menggunakan fungsi while untuk mengambil data dari database. Blok diagram kode while kira-kira seperti ini:

while (ekspresi)
Kode yang diulang
endwhile;

Inilah contohnya:



$i=1;
while ($i <= 10) {

echo "Loop $i
"
;

$i++;
}
?>

Hasil:

Loop 1
Loop 2
Loop 3
Loop 4
Loop 5
Loop 6
Loop 7
Loop 8
Loop 9
Loop 10

autoincrement (++) dan autodecrement (--) sama saja artinya dengan menjumlahkan/mengurangkan nilai variabel dengan nilai satu, jadi jika kita memiliki variabel i yang bernilai 1 kemudian kita menjalankan $i++; maka nilai i akan menjadi 2. Pada kode diatas pertama-tama kita memberi nilai variabel i dengan 1. Kemudian dibawahnya ada kode while yang artinya jika nilai i lebih kecil sama dengan 10 maka kode yang berada didalam while akan dijalankan. Karena nilai i adalah 1 maka kode dijalankan yaitu mencetak teks Loop dan nilai variabel i yaitu 1. Setelah itu kode berikutnya adalah $i++; yang berarti nilai i menjadi 2.

Kembali mengecek apakah nilai i (yaitu 2) lebih kecil 10? karena benar maka kode didalam while dijalankan yaitu mencetak Loop dan nilai variabel i yaitu 2. Setelah itu kode berikutnya adalah $i++; yang berarti nilai i menjadi 3. Begitu seterusnya hingga nilai i betambah terus sampai ekspresi while salah (yaitu saat nilai i tidak lebih kecil dari 10) dan kode didalam tidak dijalankan.

Perlu di ingat apabila kita tidak memasang kode $i++; maka nilai i akan selalu 1 tidak bertambah sehingga kondisi i lebih kecil selalu tercapai dan pengulangan tidak berhenti. Hal ini akan membuat sistem berhenti bekerja, karena terus melakukan pengulangan.

Pengulangan (for)

Perintah for digunakan untuk mengulang perintah dengan jumlah pengulangan yang sudah diketahui. Pada perintah for anda tidak perlu menuliskan kondisi untuk diuji. Anda hanya menuliskan nilai awal dan akhir variabel penghitung. Nilai variabel penghitung ini akan bertambah atau berkurang setiap kali sebuah pengulangan dilakukan. Karena itu pengulangan yang tidak berhenti (seperti dalam kasus while) tidak akan terjadi. Diagram kodenya seperti ini:

for ( variable awal; ekspresi; variabel increment/decrement )
{
// Kode yang dijalankan
}

Ekspresi pertama merupakan variabel awal / nilai awal, sedangkan yang kedua merupakan kondisi yang harus dicapai agar pengulangan dilakukan, sedangkan yang ketiga merupakan peningkatan/penurunan nilai variabel. Contoh diatas yang menggunakan while jika kita menggunakan for akan seperti ini:



for ($i=1; $i<=10; $i++) {
echo "Loop $i
"
;
}
?>

Hasil:

Loop 1
Loop 2
Loop 3
Loop 4
Loop 5
Loop 6
Loop 7
Loop 8
Loop 9
Loop 10

Fungsi

Fungsi merupakan sekumpulan kode yang dapat kita panggil kembali. Ketika dipanggil maka kode-kode didalam fungsi tersebut akan dijalankan. Dengan menggunakan fungsi, program akan lebih mudah dibaca dan kita tidak perlu menulis kode yang sama berkali-kali. Kita dapat mengirimkan nilai variabel kedalam fungsi dan ketika fungsi selesai dijalankan nilai variabel tersebut dapat kita ambil kembali. Oke untuk lebih jelasnya, misalkan kita memiliki kode PHP seperti ini:




$i=7;
$a=9;
$x=$i+$a;
print "$x
"
;

$i=7;
$a=9;
$x=$i+$a;
print "$x
"
;

$i=7;
$a=9;
$x=$i+$a;
print "$x
"
;

$i=7;
$a=9;
$x=$i+$a;
print "$x
"
;

$i=7;
$a=9;
$x=$i+$a;
print "$x
"
;
?>

Jika kita menulis kode tersebut, kita telah membuang-buang waktu karena kita menulis kode yang sama sebanyak 5 kali. Jika kita menggunakan function() maka kita cukup menulisnya sekali saja, dan sisanya tinggal memanggil fungsi tersebut. Oke sekarang kita coba buat kode diatas menggunakan fungsi:



function myfunction() {
$i=7;
$a=9;
$x=$i+$a;
print "$x
"
;
}

myfunction();
myfunction();
myfunction();
myfunction();
?>

Kita membuat fungsi dengan nama myfunction, kita bebas memberikan nama untuk fungsi yang kita buat. Didalam fungsi myfunction terdapat sekumpulan kode. Nah untuk memanggil fungsi myfunction kita cukup menulis nama fungsinya saja yaitu myfunction();

Anda juga dapat mengirim variabel kedalam sebuah fungsi. Misal anda memiliki kode seperti dibawah ini yang dibuat tanpa fungsi:



$i=1;
$j=2;
$x=$i+$j;
print "$x
"
;

$i=3;
$j=4;
$x=$i+$j;
print "$x
"
;

$i=5;
$j=6;
$x=$i+$j;
print "$x
"
;

$i=7;
$j=8;
$x=$i+$j;
print "$x
"
;
?>

Seperti yang anda lihat pada kode diatas sama semua hanya saja nilai variabelnya berbeda, kita dapat membuat fungsi dimana nilai variabelnya bisa kita masukkan. Seperti ini kodenya jika kode diatas dibuat menggunakan fungsi:



function anotherfunction($i,$j) {
$x=$i+$j;
echo "$x
"
;
}

anotherfunction(1,2);
anotherfunction(3,4);
anotherfunction(5,6);
anotherfunction(7,8);
?>

function anotherfunction($i,$j). $i dan $j adalah variabel yang memiliki nilai 1 dan 2 ketika kita memanggil fungsi anotherfunction(1,2) Jika kita memiliki fungsi:

function add($i,$j) {
...
}

Dan anda memanggil fungsi tersebut dengan add(1,2); maka nilai $i didalam fungsi tersebut adalah 1 dan nilai $j adalah 2.

Jika anda memiliki fungsi:

function substract($i,$j,$k) {
...
}

Dan anda memanggil fungsi substract(5,6,8); maka nilai $i = 5, $j = 6 dan $k = 8. Sekarang jika anda memanggil fungsi seperti ini:

$x=10;
substract(8,9,$x);


maka $i=8, $j=9 dan $k=10.

Bagaimana? sebelum anda lanjut akan lebih baik jika anda pahami betul mengenai fungsi, karena semakin besar kode PHP yang anda buat maka semakin banyak fungsi yang akan anda gunakan. Anda bisa saja membuat kode PHP tanpa fungsi, tetapi seperti yang saya bilang dengan fungsi anda bisa menghemat penulisan kode yang berulang-ulang.

Forms

Didalam dunia World Wide Web, form HTML merupakan tempat dimana kita bisa mengirimkan informasi dari pengguna ke server. PHP didesain agar dapat bekerja dan menerima informasi dari form HTML. Oke sekarang cobalah kode berikut ini dan simpan dengan nama form.php:

<form action="result.php" method="POST">

Name: <input type="text" name="myname" size="20"><br>
Address: <input type="text" name="myaddress" size="40"><br>
<input type="submit" name="submit" value="Send">
form>

Sekarang tuliskan kode dibawah ini dan simpan dengan nama result.php:



print "Selamat Datang, $myname.
"
;
print "Alamat anda adalah $myaddress";
?>

Jika anda buka result.php maka isi dari variabel $myname dan $myaddress kosong, karena memang belum anda deklarasikan isinya. Tetapi jika anda membuka file form.php terdapat text field dengan nama "myname" dan "myaddress". Nah nama textfield ini akan menjadi nama variabel apabila kita mengirimkannya ke PHP. Buka form.php dan coba anda isi text nama dan alamat. Ketika tombol diklik maka variabel tersebut akan dikirim ke file post.php. Dan file post.php akan menerimanya dan menampilkannya.

Anda dapat mengirim nilai variabel tersebut ke file itu sendiri. Metode ini biasanya yang paling sering digunakan. Untuk mengirim variabel ke file dirinya sendiri ubah saja form action ke . Cobalah kode dibawah ini dan simpan dengan nama self.php:

<html>

<head>
head>
<body>

If ($ok) {
print "Selamat Datang, $myname.
"
;
print "Alamat anda adalah $myaddress
"
;
}
?>
<form action="" method="POST">
Name: <input type="text" name="myname" size="20"><br>
Address: <input type="text" name="myaddress" size="40"><br>
<input type="submit" name="ok" value="Send">
form>
body>
html>

Beberapa fungsi built in PHP

PHP memiliki buanyak fungsi didalamnya. Buanyak bukan banyak, karena memang sangat banyak. Anda dapat membaca semua fungsinya di manual PHP. Belum lagi class-class yang tersebar di internet. Dijamin anda akan menemukan apa yang anda butuhkan. Oke, kembali ke fungsi. Saya akan menerangkan 3 fungsi dalam PHP yaitu date(), strlen() dan substr().

Fungsi date() digunakan untuk menampilkan tanggal dari server. Kita bisa mengatur hasil tampilan dari date() sesuka hati kita. Inilah kode-kode yang digunakan untuk menampilkan format date():

Format Deskripsi Hasil
a 'am' atau 'pm' huruf kecil pm
A 'AM' atau 'PM' huruf besar PM
d Tanggal (dengan angka diawali dengan 0) 20
D Hari (3 huruf) Thu
F Bulan January

Jam (format 12 jam - diawali dengan 0) 03
H Jam (format 24 jam - diawali dengan 0) 20
g Jam (format 12 jam - tanpa 0) 3
G Jam (format 24 jam - tanpa 0) 20
i Menit 47
j Tanggal (tanpa 0) 3
1 Hari Thursday
L Melompati tahun ('1' untuk ya, '0' untuk no) 1
m Bulan (angka - diawali dengan 0) 01
M Bulan (3 huruf) Jan
n Bulan (angka - tanpa 0) 1
s Detik 24
U Time stamp 1142743213
y Tahun (2 digit) 06
Y Tahun (4 digit) 2006
z Jumlah hari dalam setahun (0-365) 19
Z Waktu dari GMT 0

Contoh:



print "Today is ";
print date("j of F Y, \a\\t g.i a");
?>

Hasil:

Today is 11 of October 2007, at 11.42 am

Bagaimana? mudah bukan untuk menampilkan tanggal pada PHP, sekarang kita pelajari strlen()

strlen() digunakan untuk mengetahu panjang dari string atau jumlah karakter dalam string. strlen() memerlukan masukan berupa string dan akan mengembalikan nilai yang merupakan jumlah karakter dalam string tersebut.

substr() digunakan untuk memotong suatu string dengan menentukan posisi karakter awal dan jumlah karakter yang akan dipotong. Daripada bingung cobalah kode berikut ini:



$text="Computer";
print strlen("$text");
print "
"
;
print substr("$text",3);
print "
"
;
print substr("$text",3,3);
?>

Hasil:

8
puter
put

Bagaimana? mudah kan. Semua yang telah anda baca, mulai dari menginstall hingga bagian ini merupakan dasar-dasar dari PHP dan masih banyak lagi yang harus dipelajari. Tetapi karena anda telah mengetahui dasarnya, maka tidak akan terlalu sulit apabila anda ingin mempelajari PHP lebih dalam lagi.


Minggu, 23 Januari 2011

BIOS dengan Tampilan GUI


BIOS singkatan dari Basic Input Output System, merupakan suatu sistem perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut :
  1. Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
  2. Memuat dan menjalankan sistem operasi
  3. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
  4. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.

Melihat fungsinya bios merupakan perangkat yang paling penting pada sebuah Komputer, tetapi bios ini sangat jarang dikenali dan dijamah oleh user. Kenapa begitu ? Bisa jadi emang karena tampilan dari bios memang tidak friendly dan tergolong kaku, dan mungkin juga sebagian user menganggap bahwa bios ini tidaklah penting untuk di utak-atik. Contoh tampilan Bios :


Untuk mengatasi masalah ini, MSI memperkenalkan BIOS dengan sebutan “Click BIOS”, dengan menggunakan UEFI (Unified Extensible Firmware Interface). Bios ini sangat menarik karena menggunakan Graphical User Interface (GUI) dan bisa digunakan dengan Mouse sebagai media navigatornya. Bios ini juga dilengkapi dengan Multi Bahasa. Masih banyak kemudahan yang dihadirkan oleh Click Bios, antara lain memberikan dukungan konektivitas network, bisa instalasi aplikasi tambahan seperti Multimedia Player, Game, dan Update Online.

Nah untuk mencicipi Click Bios ini anda dapat menikmatinya pada Produk keluaran MSI seperti P45D3 Platinum, P45 Diamond dan P45 Platinum.

click-bios

Info : PC Mild Edisi 15/2008
Sumber : Micro Star International


Memanfaatkan Safe Mode untuk Troubleshooting Windows


Safe Mode merupakan mode startup yang digunakan untuk melakukan diagnosa ataupun troubleshooting terhadap kerusakan yang terjadi pada komputer dari sisi hardware ataupun software. Jadi secara prinsip menu ini disembunyikan oleh System.

Dalam Safe Mode, Sistem Windows akan dijalankan dengan kondisi minimal, yaitu hanya menjalankan file-file dan driver yang penting saja, seperti display, networking, dll.

Sebagian orang memang jarang menggunakan mode ini, mungkin karena letaknya yang tersembunyi sehingga sulit untuk diketahui. Tetapi bagi sebagian pengguna komputer yang sering menggunakan komputer, hal ini mungkin tidak asing lagi dengan istilah Safe Mode. Safe Mode memiliki banyak manfaat, diantaranya untuk mengatasi masalah dengan Display, Virus, Hardware, Software, mengembalikan konfigurasi windows ke awal, dll.

Nah sekarang kita coba untuk masuk ke Safe Mode. Cara yang dapat kita lakukan untuk masuk ke mode tersebut adalah dengan menekan Tombol F8 pada keyboard ketika proses booting akan dimulai (jangan sampai startup screen nya muncul duluan lo…). Cara ini berlaku untuk semua versi windows. jika berhasil maka kita akan melihat tampilan layar seperti dibawah ini :

Tampilan Safe Mode

Adapun penjelasan dari Windows Advanced Options Menu sbb :

  1. Safe Mode : merupakan mode startup windows yang hanya menjalankan konfigurasi minimal dari OS.
  2. Safe Mode with Networking : mode ini sama seperti safe mode hanya saja ditambahkan pembacaan driver jaringan sehingga kita bisa memanfaatkan jaringan (Networking)
  3. Safe Mode with Command Prompt : mode ini mirip dengan Safe Mode tetapi akan langsung mengaktifkan Command Prompt / MS-DOS Prompt, dengan asumsi kita mengerti akan semua perintah DOS.
  4. Enable Boot Logging : mode ini akan memerintahkan windows untuk membuat file Ntbtlog.txt ketika start up dan informasi start up tersebut akan disimpan di file tersebut. File ini biasanya disimpan di sistem root
  5. Enable VGA Mode : Mode ini akan menjalankan Windows dengan tampilan minimal seperti 640×480 atau 800×600.
  6. Last Known Good Configuration, menjalankan windows menggunakan informasi registry yang telah disimpan ketika terakhir shutdown. Gunakan jika kita salah mengubah konfigurasi sistem, atau ketika windows gagal masuk ke tampilan utama.
  7. Directory Services Restore Mode : mode yang digunakan untuk melakukan konfigurasi pada jaringan yang menggunakan Domain.

Hal apa yang terjadi ketika kita melakukan Safe Mode ?

Ada beberapa hal yang terjadi ketika boot di Windows Safe Mode dibandingkan dengan Standard boot :

  • Safe Mode tidak menjalankan file autoexec.bat atau file config.sys.
  • Sebagian besar driver tidak dijalankan. Hanya menjalankan driver yang dipentingkan saja untuk menjalankan WIndows.
  • Safe Mode hanya menggunakan grafis standar VGA yang kompatibel dengan semua perangkat kartu grafis yang ada.
  • Himem.sys, yang biasanya terdapat pada config.sys script, hanya dijalankan dengan opsi / testmem.
  • Windows boot menggunakan batch file bernama system.cb yang merupakan bagian dari system.ini file. File ini berguna untuk memanggil Virtual Device Drivers (VxDs) Windows yang digunakan untuk berkomunikasi dengan hardware komputer.
  • Windows hanya membaca file system.ini dan win.ini
  • Windows desktop hanya membaca 16 warna atau lebih dengan resolusi 640 x 480 dan menampilkan tulisan "Safe Mode" di setiap sudut Desktop.

Tampilan Dekstop SafeMode

Apa saja manfaat Safe Mode

Sebenarnya apa saja manfaat dari Safe Mode ? Tentu saja cukup banyak yang bisa dilakukan dengan mode ini. Diantaranya adalah :

  • Memeriksa permasalahan yang berhubungan dengan Display (VGA). Ketika tampilan windows bermasalah, kita bisa di cek dengan memilih opsi “Enable VGA Mode”, jika berhasil dan tidak melihat masalah, kemungkinan masalah ada pada driver VGA. Jadi silahkan di download driver yang benar dari situsnya.
  • Mengembalikan pengaturan Ketika kita salah dalam mengatur Tampilan dari Windows, yang mengakibatkan munculnya pesan “Out of Frequency” pada Monitor. Tampilan yang normal buat Monitor CRT biasanya maksimum hanya pada Resulosi 1024 x 768 dengan screen refresh rate monitor 60 Mhz. Jika kita set lebih dari itu, maka monitor anda akan blank. Karena monitor CRT tidak bisa menerima pengaturan yang begitu tinggi.
  • Untuk Uninstall software yang sebelumnya menyebabkan komputer hang, error dan sebagainya. Kadang setelah di install program tertentu windows bermasalah, maka jika tidak bisa di uninstall melalui mode biasa gunakan Safe Mode.
  • Untuk Uninstall driver yang bermasalah atau yang tidak kompatibel dengan hardware yang kita gunakan.
  • Menonaktifkan aplikasi atau program tertentu jika kita merasa loading komputer menjadi lambat.
  • Menghapus file/virus yang tidak bisa melalui mode biasa. Sebagian antivirus masih bisa dijalankan di safe mode, dan bisa dicoba scan melalui safe mode. Kadang virus tidak berjalan di safe mode.
  • Menjalankan System Restore jika sebelumnya diaktifkan, sehingga kondisi sistem bisa dikembalikan ke keadaan sebelumnya.
  • Menjalankan berbagai fitur dari Control Panel, Administrative tools dan sebagainya.
  • Membuka Registry Editor, baik untuk memeriksa maupun untuk mengedit sebagian isinya.

Jadi manfaat dari Safe Mode ini sangat banyak bagi troubleshooting Komputer.


Jargon Komputer : Bandwidth pada Internet


Mungkin kita semua sudah mendengar istilah “Bandwidth”. Dalam istilah sistem digital, bandwidth menunjukkan banyaknya data dalam bit per detik (bps), dan standar prefixes yang digunakan untuk menunjukkan nilai-nilai seperti seribu bps (Kbps), satu juta bps (Mbps) dan miliar bps (Gbps).

Jadi bandwidth adalah ukuran jumlah data yang dapat melakukan perjalanan lebih dari satu sistem komunikasi yang dialokasikan dalam rentang waktu. Mungkin disebut sebagai kecepatan data. Bandwidth juga memiliki arti bahwa semakin besar bandwidth, bisa menghasilkan komunikasi yang lebih cepat.

Dibawah ini saya sedikit menjelaskan Jenis Koneksi Internet yang ada serta besarnya bandwidth pada setiap koneksi tersebut.

Cable modem
Cable modem adalah koneksi menggunakan modem yang memungkinkan sebuah PC untuk dapat mengakses internet menggunakan koneksi kabel televisi. Cable modem selalu terhubung. Cable modem mengkonversikan sinyal digital ke sinyal analog, dan mengkonversi semua sinyal yang masuk dari sinyal analog ke sinyal digital.

Digital subscriber line (DSL)
DSL broadband merupakan teknologi digital yang menggunakan saluran telepon tembaga biasa untuk mengirim dan menerima data. DSL menggunakan kabel yang berbeda untuk data dan telephone, sehingga memungkinkan Anda untuk menggunakan saluran telepon dan data secara bersamaan tanpa mengalami gangguan. DSL selalu terhubung.

Integrated Services Digital Network (ISDN)
ISDN adalah teknologi broadband yang menggunakan saluran telepon digital atau saluran telepon untuk mengirimkan data, video, dan suara. Pengguna dapat mengakses ISDN melalui sambungan dial-up. ISDN line terdiri dari dua saluran pada satu pasangan dari kawat, yang disebut saluran B, yang secara terpisah dapat mendukung kecepatan sampai dengan 64 Kbps. Saluran ini dapat dikombinasikan untuk memberikan efektif bandwidth 128 Kbps. ISDN line juga dilengkapi dengan kontrol saluran, yang disebut saluran D.

Regular telephone lines
Saluran telepon biasa adalah cara yang umum dan banyak digunakan untuk melakukan koneksi ke salah satu penyedia layanan Internet (ISP), menggunakan modem internal maupun eksternal yang mengkonversi data digital ke data analog. Jenis Modem ini hanya mampu mengirimkan data analog. Biasanya, bandwidth maksimum yang ditawarkan modem ini adalah 56 Kbps, namun rata-rata nilai yang sebenarnya akan cenderung setengah ini. Hal ini bahkan terlalu lambat untuk sebagian besar pengguna rumah, sehingga merupakan alasan utama mengapa teknologi seperti ISDN semakin populer.

Satellite access
Satelit akses menyediakan koneksi Internet berkecepatan tinggi dan lebih berguna jika digunakan pada daerah terpencil yang tidak bisa dilakukan dengan menggunakan kabel.

Wireless access
Wireless Access banyak digunakan untuk perangkat komunikasi yang tidak memerlukan kabel. Akses nirkabel biasa digunakan untuk ponsel – seperti telepon selular – dan untuk akses internet di lokasi terpencil ketika transmisi menggunakan kabel mustahil untuk dilakukan. Koneksi ini tidak seperti menggunakan kabel data, karena memiliki biaya yang mahal, dan rentan terhadap faktor-faktor lingkungan.

Berikut ini contoh-contoh koneksi lain yang ada.

Asymmetric digital subscriber line (ADSL)
640 Kbps upstream dan up to 6.1 Mbps downstream

Asynchronous transfer mode (ATM) 25, 45, 155 or 622 Mbps
Used in LAN backbones

Ethernet 10 Mbps to 1 Gbps

Fiber distributed data interface (FDDI) 100 Mbps

Fractional T1 The number of channels of the T1 leased times 64 Kbps but less than full T1 (1.544 Mbps)
Enterprises who do not need the bandwidth of a full T1 line

Frame relay 56 Kbps to 45 Mbps
Corporate WANs – for businesses that need to communicate internationally

G.Lite (also known as DSL Lite) From 1.544 to 6 Mbps (upstream) and 128 to 384 Kbps (downstream)

GSM mobile telephone service 9.6 to 14.4 Kbps
Wireless technology used for mobile telephones

High-bit-rate DSL (HDSL) Up to 3 Mbps
Symmetric (equal upstream and downstream bandwidths) DSL technology, used to provide dedicated WAN links for businesses

Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) 802.11b (wireless) 5.5 Mbps or 11 Mbps
A popular wireless technology, widely used in wireless LANs (WLANs)

IEEE 802.11a (wireless) Up to 54 Mbps
Considered as the successor to 802.11b, but incompatible with it

Integrated services digital network DSL (IDSL) 128 Kbps
Home users who cannot use ADSL or HDSL

Integrated services digital network (ISDN) 64 Kbps to 128 Kbps
Home users and small enterprises

Regular telephone (POTS, plain old telephone service) Up to 56 Kbps
Uses a modem to connect a home to an ISP

Synchronous optical network (SONET) 51, 155, 622, 1244, or 2480 Mbps
Most suited for backbones, different set of SONET signaling rates represented by optical carrier (OC) levels, ranging from OC-1 (52 Mbps) to OC-256 (9.6 Gbps)

T1 1.544 Mbps
Connections between large companies and branch offices or an ISP

T3 45 Mbps
Corporations that transmit large amounts of data, and require the increased bandwidth

Token Ring 4 or 16 Mbps
Most suited for LANs, but eclipsed by Ethernet, considered a legacy technology

Very-high-rate DSL (VDSL) Up to 55 Mbps (upstream) and 2.3 Mbps (downstream) over short distances (less than a mile)
Emerging DSL technology

X.25 Up to 2 Mbps, but typically 64 Kbps
Communication between mainframes and “dumb” client terminals, largely replaced by other technologies, but still used in specialist financial application.


Sabtu, 22 Januari 2011

PHP


PHP merupakan singkatan dari “PHP: Hypertext Preprocessor”, adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip dengan bahasa C, Java, asp dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web untuk menulis halaman web dinamik dengan cepat.
B. Kelebihan PHP
Pada saat ini bahasa PERL dan CGI sudah jauh ketinggalan jaman sehingga sebagian besar designer web banyak beralih ke bahasa server-side scripting yang lebih dinamis seperti PHP.
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan system database di dalam web. Sistem database yang dapat didukung oleh PHP adalah :
1. Oracle
2. MySQL
3. Ms. Access
4. Sybase
5. PostgreSQL
6. dan lainnya
PHP dapat berjalan di berbagai system operasi seperti windows 98/NT, UNIX/LINUX, solaris maupun macintosh. Keunggulan lainnya dari PHP adalah PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan seperti protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 bahkan HTTP
C. INSTALASI WEBSERVER
Web server merupakan server internet yang mampu melayani koneksi transfer data dalam protocol HTTP. Web server merupakan hal yang terpenting dari server di internet dibandingkan server lainnya seperti e-mail server, ftp server ataupun news server. Hal ini di sebabkan web server telah dirancang untuk dapat melayani beragam jenis data, dari text sampai grafis 3 dimensi. Kemampuan ini telah menyebabkan berbagai institusi seperti universitas maupun perusahaan dapat menerima kehadirannya dan juga sekaligus menggunakannya sebagai sarana di internet.
Web server juga dapat menggabungkan dengan dunia mobile wireless internet atau yang sering di sebut sebagai WAP (wireless Access Protocol) yang banyak digunakan sebagai sarana handphone yang memiliki fitur WAP. Dalam kondisi ini, webserver tidak lagi melayani data file HTML tetapi telah melayani WML (wireless Markup Language)
Salah satu software yang kita rekomendasikan dan sudah digunakan oleh SMADA selama 4 thn lebih adalah Appserv versi 2.5.4a. Software tersebut dapat kita download secara gratis pakai google dengan kata kunci “appserv-win32-2.5.4a.zip” merupakan software open source yang sekarang ini sudah merebut pasar dunia lebih dari 50%. Web server ini fleksibel terhadap system operasi windows9x/NT. Bagi pengguna linux dapat memanfaatkan Lampp.
D. Instalasi
Setelah kita berhasil mendownload Appserv versi 2.5.4a. Software ini bentuknya application, sehingga kita bisa langsung menginstalnya seperti software lainnya.
Setelah kita berhasil menginstalnya, jika kita tidak melakukan perubahan directory ketika menginstalnya maka software tersebut akan otomatis tersimpan di directory “c:\appserv\”, pilih typical, server name pilih localhost, username isikan root, password kosongkan.
E. Test Server
Setelah selesai install server, buka internet Explorer, pada address ketikkan localhost, maka akan tampil banyak link, yang terpenting adalah link phpmyadmin yang biasa digunakan untuk mengatur (dump) database.
F. Latihan Scripting PHP
Sebelumnya, gunakan windows Explorer, masuk directory “c:\appserv\www\ “ hapus semua file di directory ini ( kecuali directory phpmyadmin ).
Apa yang harus dipersiapkan untuk belajar pemrograman PHP MySQL ini:
1. Program PHP
2. Web Server Apache
3. Database MySQL
4. Editor (Ex: Macromedia Dreamweaver, EditPlus, dll)
5. MySQL Editor (Ex :phpmyAdmin, MySQL Front, dll)
Untuk program PHP – Apache – MySQL – phpMyadmin, banyak distribusi program yang sudah dipaket yang berisi ke 3 program diatas. Artinya dengan satu kali install, maka kita secara otomatis akan tersinstall ke 3 program diatas, misalnya PHPTriad, AppServ, Vertrigo, Xampp, Wamp dan banyak lagi yang lainnya.
Penjelasan awal Instalasi sampai dengan bagaimana menampilkan data MySQL di Browser.
1. Instalasi
Silahkan download distribusi paket PHP – Apache – MySQL – phpMyadmin. Saya menggunakan distribusi Vertrigo 2.10 yang tersedia di web http://sourceforge.org dengan spesifikasi sebagai berikut :
- Apache 2.0.59
- PHP 5.1.4
- MySQL 5.0.24
- PhpMyAdmin 2.8.2.1
2. Membuat Database dan Tabel
Sebelum membuat database tabel di MySQL, pastikan bahwa semua Service berjalan (Apache). Saya biasanya menggunakan phpMyadmin untuk membuat database, membuat tabel, mengisi tabel dan sebagainya (klo ada yg mudah, kenapa susah-susah). Buat database, misalnya databse dengan nama project. Untuk mengakses phpMyadmin ketik http://localhost/phpmyadmin di browser.
CREATE DATABASE project;
Kemudian buat satu tabel dengan nama tabel users
CREATE TABLE users (
username VARCHAR(32) NOT NULL,
password VARCHAR(32) NOT NULL,
full_name VARCHAR(50) NOT NULL,
PRIMARY KEY (username)
)
Masukkan minimal dua record (data) ke tabel users
INSERT INTO users (username, password, full_name) VALUES
(’hendy’, ‘rahasia’, ‘Hendy Prima’),
(‘inspirat’, ‘asal?, ‘Media inspirat’);
3. Koneksi PHP ke MySQL
Silahkan buka notepad atau aplikasi dreamweaver :
/**
* Koneksi PHP ke MySQL
* date: 2 Desember 2009
* tujuan: Contoh Koneksi
* @author credit to Media inspirat Network
*/
/*
* koneksi ke MySQL
* script : mysql_connect(“host”, “username”, “password”);
*/
$conn = mysql_connect(“localhost”, “root”, “inspirat”);
if ($conn){ // => sama dengan if ($conn == true)
echo “Koneksi ke Server sukses
”;
} else {
echo “Koneksi ke Server Gagal
”;
exit; // => program tidak akan mengeksekusi code berikutnya (keluar)
}
/*
* memilih database
* script : mysql_select_db(“nama_database”);
*/
$select_db = mysql_select_db(“project”);
if ($select_db){
echo “Memilih database sukses
”;
} else {
echo “Memilih database Gagal
”;
exit;
}
/*
* menampilkan data
* script query ke database : mysql_query(“SQL statement”);
* script ambil data : mysql_fetch_array(“Hasil Query”);
*/
$sql = “SELECT * FROM users”; // Perintah SQL untuk menampilkan data seluruhnya
$res = mysql_query($sql); // Perintah Query ke database
while ($row = mysql_fetch_array($res)){ // Looping selama data ada
echo “Nama : $row[full_name]
”; // Menampilkan data di kolom (field) full_name
}
?>
Ternyata mudah yah, tapi dulu ga semudah yang saya bayangkan, berapa kali try and error, memang penuh perjuangan dan sedikit kesabaran. Ada beberapa error yang mungkin muncul, diantaranya :
Error:
Warning: mysql_connect() [function.mysql-connect]: Access denied for user ‘root’@’localhost’ (using password: YES) in G:\Web\VertrigoServ\www\exercise\blog\index.php on line 13
Solusinya:
Tenang, jangan panik, cek baris 13. Biasanya ada kesalahan setting pada script ini mysql_connect(“host”, “username”, “password”) host = localhost, username = root dan password = password_anda, jika password kosong cukup tulis mysql_connect(“host”, “username”, “”).
Error:
Parse error: parse error, unexpected ‘=’ in G:\Web\VertrigoServ\www\exercise\blog\index.php on line 25
Solusi:
Jika masih ada kesalahan penulisan script, misalnya kurang $ ($conn => conn), yang lain, silahkan di cari.

cara mengganti icon pada address bar

Jika kita membuka suatu website atau blog maka seringkali kita menjumpai ada sebuah gambar atau icon pada address bar (kotak untuk mengetikkan alamat web). Dan jika kita punya blog di Blogspot maka icon default yang akan tampil adalah gambar seperti ini :
Bagi kamu yang tidak puas dengan icon/gambar tersebut, kamu bisa menggantinya dengan gambar sesuai dengan keinginanmu. caranya sangat mudah, yaitu dengan membuat gambar (gif, jpg, ico, dan lain2) dengan ukuran kira2 24x42 pixel sampai 32x32 pixel (sebenarnya ukurannya bebas sih, tapi biar filenya kecil dan proses membukanya cepat). Setelah itu .....
masuk ke "Layout --> Edit HTML" trus tempatkan script berikut sebelum kode

http://kendhin.890m.com/sonictrik.gif' rel='SHORTCUT ICON'/>

ganti huruf yang dicetak tebal dengan lokasi gambar dimana kamu menyimpannya. Kamu bisa menyimpan gambarmu di 000webhost atau bisa juga di photobucket dan juga di imageshack atau kalo kamu tidak mau pusing dibawah ini ada beberapa contoh icon/gambar beserta dengan linknya.

http://img87.imageshack.us/img87/5862/image1an1.gif
http://img110.imageshack.us/img110/6218/image2ie0.gif
http://img98.imageshack.us/img98/9617/image3cr0.gif
http://img134.imageshack.us/img134/633/image4hx4.gif
http://img139.imageshack.us/img139/83/image5oa7.gif
http://img509.imageshack.us/img509/6449/image6fu0.gif
http://img527.imageshack.us/img527/6543/image7go9.gif
http://img507.imageshack.us/img507/5774/image8wn8.gif
http://img150.imageshack.us/img150/5784/image9qo1.gif
http://img404.imageshack.us/img404/1214/image10vr1.gif
http://img412.imageshack.us/img412/3808/image11pc0.gif
http://img100.imageshack.us/img100/4658/image12du2.gif
http://img132.imageshack.us/img132/4733/image13lj1.gif
http://img145.imageshack.us/img145/7793/image14zg9.gif
http://img412.imageshack.us/img412/4403/image15jc7.gif
http://img264.imageshack.us/img264/7575/image16kn8.gif

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Free Web Hosting